dulu aku sering merasakan
tatapan hangat dalam senja
selalu menerawang kedalam pagi yg akan berubah
jelita
saat ini aku masih dapat merabanya
namun saat ini
kakutanku menjadi lemah untuk merasakannya
nanti
setiap sel jiwaku mulai menjauh
tanpa ada yang lahir kembali
mungkinkah aku dapat merabanya kembali?
dapat menjadikannya sebagai air mata lagi?
membuatnya kembali merasa bekuku
untuk bercumbu dengan hangatnya
mengganti setiap nafasku yang
sering terpenggal oleh kazenokami
tatapan hangat dalam senja
selalu menerawang kedalam pagi yg akan berubah
jelita
saat ini aku masih dapat merabanya
namun saat ini
kakutanku menjadi lemah untuk merasakannya
nanti
setiap sel jiwaku mulai menjauh
tanpa ada yang lahir kembali
mungkinkah aku dapat merabanya kembali?
dapat menjadikannya sebagai air mata lagi?
membuatnya kembali merasa bekuku
untuk bercumbu dengan hangatnya
mengganti setiap nafasku yang
sering terpenggal oleh kazenokami